Gaya Fashion Yang Terinspirasi Dari Seni Dan Desain

Gaya Fashion Yang Terinspirasi Dari Seni Dan Desain – , Jakarta Sebagai seorang desainer, menciptakan karya yang memancarkan kekayaan negara merupakan salah satu cara untuk melestarikan Indonesia. namamu; Andreas Odang, Denny Wirawan, Hian Tjen, Liliana Lim, Norma Houri Reza dan Stella Risa.

Di bawah kepemimpinan Ken Negeri, enam desainer ternama Tanah Air yang tergabung dalam Ikatan Perancang Busana Indonesia (IPMI) berhasil menyulap kain tersebut menjadi pakaian cantik yang dapat menambah gaya Anda.

Gaya Fashion Yang Terinspirasi Dari Seni Dan Desain

Norma Horry menghadirkan gaun sederhana bertajuk Stathusque. Sebagai desainer baru IPMI/Indonesia Fashion Design Council (IFDC). Norma Houri meluncurkan koleksi eksklusif pakaian sopan dengan menggunakan kain tradisional yang didedikasikan untuk warisan budaya Indonesia.

Mengenal Vintage Style Dan 6 Tren Yang Bisa Dicoba Tahun Ini

Fashion Nation 2018 kembali hadir di hari ke-11, menampilkan kolaborasi antara Tities Sapoetra dan LT Pro, brand kosmetik yang meluncurkan koleksi Malco.

Ia merupakan anggota aktif Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI). Tahun ini, Andreas Odang berhasil menjadi pembawa acara acara massal bertema Serenity. Koleksinya terinspirasi oleh angin yang bertiup di laut, langit kelabu, dan keheningan di sekitarnya. Dengan memunculkan sisi nostalgia dan kontemplatif. Kali ini Odang memilih menggunakan kain Garut yang ia ciptakan dalam rangkaian cocktail.

Dan gaun malam dengan potongan minimal. Dengan kehalusan warna yang lembut, gaun ini akan membuat penampilan wanita semakin anggun.

Danny Wirawan mengadopsi batik Pekalongan sebagai bahan koleksinya. Keindahan pulau dan keragaman budayanya mendorong Danny Wirawan untuk mendalami sastra Indonesia. Tempat imajinasi Deni Wirawan penuh dengan ide-ide menarik dari sastra Indonesia di negeri “Legok Kalong”, sebuah desa yang dikenal dengan nama Peklongan di Jawa Tengah. elemen

Styling Tips Outfit Kampus Sesuai Jurusan🤏🏻📍

Dengan nafas oriental yang kuat sebagai inspirasi utama dekorasi pakaian dalam koleksi ini berasal dari berbagai budaya Asia seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam. Dengan motif tabrak lari yang khas, karya Danny Viravan semakin menegaskan gaya Anda.

Kain akar menjadi bahan utama Liliana Lim, ia berhasil menyulap kain garut menjadi sebuah karya bertajuk “WAAS”. Dalam bahasa Sunda, tema ini bermakna kesedihan ketika mengagumi karya seni yang indah dan bermutu. Ia membagikan “WAAS” dengan menampilkan 6 karya desain fesyen dengan menggunakan bahan kain tenun yang dihiasi batij dan detail bordir. Dia juga memberi

Pellegrin, atau perjalanan spiritual dalam bahasa Spanyol, menjadi tema koleksi Hian Tjen. Koleksinya memadukan kain tradisional Sumbani dari warisan budaya Indonesia yang kaya dengan busana modern, kekinian, dan kekinian.

Stellarisa memamerkan enam karya berjudul Sahara. Koleksi ini terinspirasi dari fenomena alam Ein Efra. Warna-warna alami dan siluet minimal melengkapi tema ini. Kumpulan penuh pernyataan membuat karya Stellarisa semakin menarik.

Kreativitas Desainer Mengolah Wastra Dalam Busana Modern Hiasi Jakarta Fashion Week 2024

Hasil BRI Liga 1 PSM Makassar vs Persik Kediri: 10 Ditahan Macan Putih, Juku Eja Gagal Tembus 4 Besar

Hasil BRI Liga 1 Persis Solo vs PSS Sleman: Super Elang Jawa Jatuhkan Laskar Sambernyawa di zona merah JAKARTA (ANTARA) – Dua desainer kenamaan Tanah Air, Stella Risa dan Diana Putri dari Diana Couture, meraih penghargaan atas karyanya yang terinspirasi gadget Fashion Show Produk baru Xiaomi Indonesia adalah Mi 11 Lite.

Gaun rancangan Stella Risa ini terlihat lebih nyaman dan ringan sehingga juga bisa menjadi sumber inspirasi keseharian penonton dalam fashion show tersebut.

Bahan yang saya gunakan pada koleksi ini juga paling ringan yaitu organza dan tulle. Saya juga memadukannya dengan bahan yang sedikit lebih berat seperti denim, karena koleksi yang dihadirkan Stellarisa berani. dan elegan, yang benar-benar mewakili kolaborasi yang menghubungkan kedua model kami,” jelas perancang busana Stella Risa dalam keterangannya Rabu tentang koleksi kreasinya.

Mengenal Streetwear Sebagai Trend Fashion Jalanan Anak Muda

Total ada 10 gaun rancangan Stella Risa dengan warna yang terinspirasi dari ponsel Mi 11 Lite, seperti Peach Pink, Bubblegum Blue, dan Boba Black.

Sedangkan untuk gaun rancangan desainer Diana Putri dari Diana Couture, meski hanya tersedia satu gaun, bisa menjadi menu utama peragaan busana tersebut.

Busana rancangan Diana Putri ini terlihat berani, sangat berkilau dengan warna silver atau perak dan menariknya dalam busananya terdapat lebih dari 30 smartphone Mi 11 Lite untuk menonjolkan sisi chic dan beraninya dalam peragaan busana tersebut. .

“Mi 11 Lite menginspirasi saya untuk membuat gaun trendi ini karena smartphone ini sangat ringan, tipis dan

Gaya Mewah ‘black And Gold’ De Chantique, Terinspirasi Kilau Senja

. Diana berkata: “Jadi saya membuat desain khusus untuk Xiaomi dengan memadukan 30 smartphone Mi 11 Lite dengan gaun untuk menunjukkan betapa ringannya Mi 11 Lite.”

Mi 11 Lite merupakan ponsel yang baru saja dirilis oleh Xiaomi Indonesia dan dianggap sebagai ponsel tertipis dan bergaya di Indonesia.

Ponsel hadir dalam tiga varian RAM dan penyimpanan mulai dari 6GB + 64GB, 6GB + 128GB dan 8GB + 128GB dan tersedia mulai dari Rp3.699.000 hingga Rp3.999.000 mulai 17 Juni 2021.

Baca juga: Xiaomi Luncurkan Flagship Barunya, Lebih Canggih dari Mi 11 Ultra Baca juga: Seni Berdandan Wanita Kelas Atas ala Stella Risa Jakarta (Antara) – Desainer Vigneo Rahdi bertemakan “Periode” meluncurkan koleksi yang dibuat menggunakan sisa bahan tenun tenun tangan (alat tenun non mekanis) yang tidak terpakai dan berakhir menjadi limbah tekstil.

Ensemble Mode Ikj

Koleksi berkonsep fesyen berkelanjutan ini didukung oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Provinsi DKI Jakarta dan dihadirkan pada acara Jakarta Fashion Trends 2022 yang diselenggarakan oleh Kamar Industri Fashion Indonesia (IFC) Cabang Jakarta di Sohana Hall, Gedung Energi. Jakarta, minggu lalu.

Sejalan dengan tema FashionArt yang diusung Jakarta Fashion Trend 2022, Vigneo mengeksplorasi desain dengan teknik aplikasi tambal sulam untuk menjahit potongan-potongan bahan tenunan tangan untuk menciptakan gaya pakaian yang artistik.

Setiap pola tambal sulam berbeda dari yang lain, menggunakan desain tenunan tangan berbeda yang terinspirasi oleh variasi dekoratif kain Indonesia. Kemudian didesain dengan eksterior bergaya urban.

Hal ini tidak hanya dilakukan oleh pendiri dan CEO Tenun Gaya dengan mengolah limbah tekstil agar dapat dimanfaatkan kembali. Upaya untuk memberdayakan perempuan yang tinggal di dekatnya

10 Trend Fashion Pria 2023, Catat Ini Biar Kamu Makin Hits!

Dengan mengolah kembali limbah fesyen yang dihasilkan, Vigneo dapat menciptakan efisiensi bahan baku sehingga mengurangi biaya produksi. Vigno terbukti mahir menerapkan konsep tersebut

Industri fesyen merupakan salah satu penghasil limbah terbesar di dunia. Fashion berkelanjutan juga menjadi perhatian industri fashion global. Begitu pula dengan kesadaran para pelaku fesyen tanah air untuk menerapkan prinsip berkelanjutan yang semakin meningkat. Kampanye fashion berkelanjutan sedang diakselerasi oleh berbagai pihak untuk menuju industri fashion berkelanjutan.

Baca juga: Empat Tren Fashion Berkelanjutan Tahun 2021 Baca Juga: Kecintaan Kursin Karzai Terhadap Lingkungan dalam Koleksi ‘Sway Ma Nature’ Baca Juga: Prada Melihat Peluang di Pakaian Bekas yang Selalu Jadi Pilihan dan Ada Tempat Istimewanya hati para penggemar fashion eksklusif yang dibuat dengan teknologi kelas atas.

Tak banyak, salah satunya Jenny Tjahiawati. Untuk memberikan efek yang lebih istimewa, pengerjaannya dilakukan dengan tangan atau

Perayaan Seni Mode Yang Tak Terlupakan Dengan Barisan Desainer Bangsa Ternama

“Cute Couture dibuat berdasarkan pesanan dan layanan makeover. “Bahan yang digunakan juga terbatas dan terkadang harus dipesan, dan teknik menjahit, memotong, detail hingga penambahan aksesoris kualitasnya terbaik,” kata Jenny.

Jenny sendiri mendesain haute couture dengan bentuk khusus teknik lipatan atau lipatan buatan tangan sehingga lebih detail dengan tingkat pengerjaan yang lebih rumit.

Bahan yang digunakan bermacam-macam, mulai dari kesenian tradisional Indonesia seperti songket dan batik, serta payet dan sulaman tangan. Proses ini dapat memakan waktu kurang lebih 1,5 bulan hingga 2 bulan.

Dijual hanya langsung dari butiknya yang terletak di Sarinah Department Store. Tak disangka, banyak pengguna yang menyukai desainnya

Cantik! 15 Sketsa Desain Gaun Yang Kreatif Dan Unik Banget

, pembelinya berasal dari Jakarta dan ada juga wisatawan mancanegara. Harganya sendiri berkisar Rp 4 jutaan hingga Rp 8 jutaan.

Caranya sederhana dan biasanya menggunakan mesin sehingga bisa diproduksi secara masal, misalnya bisa dibuat 100 buah untuk 1 manekin.

Desainnya menggunakan tenun Maumere asal Flores, NTT. Alasan dipilihnya vestra ini karena Tenun merupakan salah satu vestra yang ada di kepulauan Maumere.

“Saya juga ingin mengangkat isu bahwa pakaian adat warisan budaya Indonesia mempunyai kemampuan untuk dimasukkan ke dalam pakaian masa kini sehingga dapat ditambahkan ke dalam koleksi.

7 Tren Fashion Aesthetic 2024 Yang Bisa Anda Tiru

Yang dikembangkan oleh Maison Salben dengan tema “Orphic Quintrel S/S 2023” yang terdiri dari 5 tampilan yang memadukan kain tenun tradisional Maumere dengan tampilan desainer yang mencerminkan wanita Indonesia yang tangguh dan tegar serta mewakili alam yang indah.

Koleksinya didominasi warna merah dan hitam dengan siluet tegas namun tetap menonjolkan sisi feminimnya. Tampilan yang menurutnya paling menarik adalah “Gaun adat Petichore”, karena dianggap paling matang dari segi pengerjaannya, mulai dari pemilihan bahan yang efektif hingga detailnya, proses pembuatannya tidak memakan waktu lama.

“Lima tampilan koleksi Orphic Quaintraille S/S 2023 dihadirkan pada JF3 Fashion Festival 2022, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2motionfest) 2022 dan Esmod Jakarta Creative Show 2022.

Selain itu, Maison Salben juga berpartisipasi dalam 3 kolaborasi tailor-made untuk penyanyi NTT yang tampil di acara G20 pada acara G20 Indonesia Welcome Dinner and Cultural Performance tahun 2022.

Fashion Trendsetter Indonesia: Karya Inovatif Empat Desainer Lokal Di Jakarta Fashion Week 2025

“Saat ini produk-produk rancangan koleksi saya tidak diperuntukkan untuk dijual bebas, melainkan hanya untuk kebutuhan komersil dengan sistem pameran atau persewaan, namun tentunya brand saya sangat terbuka untuk menerima produk-produk yang dipersonalisasi atau dibuat berdasarkan pesanan,” ujarnya. menjelaskan. . Wastra Indonesia selalu menjadi cerita. Baik itu jenis kain, warna, corak maupun desainnya yang penuh filosofi, selalu berakar pada warisan budaya pulau tersebut. Hal itu dihadirkannya di Panggung Warisan Nusantara Indonesia Fashion Week (IFW), Sabtu 25 Februari 2023.

Banyak desainer muda yang menampilkan karyanya yang diambil dari berbagai literatur daerah. Jeevant Phazanah membuka koleksi bernama Sama Rasa karya desainer Al-Divo yang bekerja sama dengan Bank BTN.

Desainer asal Palembang, Sumatera Selatan ini menawarkan vestra asli daerah dalam bentuk kain